MENGHASILKAN UANG DENGAN IMAJINASI FIKTIF

MENGHASILKAN UANG DENGAN IMAJINASI FIKTIF

MENGHASILKAN UANG DENGAN IMAJINASI FIKTIF

Mengapa ceritra fiktif atau khayalan sering menarik perhatian orang dan bisa menghasilkan uang.

Sekedar berbagi informasi, ceritra fiktif mungkin orang sudah tidak aneh lagi mendengarnya, ada beberapa bahkan puluhan, ratusan dan sampai dengan jutaan  ceritra fiktif itu sendiri. Ceritra fiktif atau disebut ceritra khayalan yang kesemuanya didasari pemikiran dan pandangan dari berbagai pola imajinasi seseorang untuk dijadikan abstrak dan kejadian yang seakan-akan itu bisa terjadi dan mungkin bisa dikatakan terjadi pula.

Beberapa ide dan penelusuran seseorang dalam mengembangkan imajinasi bukanlah hal yang baru dan bahkan daridulu kala hal seperti itu sudah terjadi.

Seiring perkembangan dan kemajuan serta pesatnya pengaruh pada dunia informasi interaktif akan lebih memfasilitasi dan sekaligus dapat dituangkan dalam berbagai bentuk media, baik dari media cetak, elektronik dan yang terbaru adalah media Cybernik Dalam kesemua media tersebut dapat kita lihat, rasakan dan wujudkan akan apa yang tertuang dari hasil ceritra fiktif itu.

Yang paling populer mungkin saat ini adalah media elektronik berbasis teknologi multimedia atau bisa kita lihat dalam bentuk penayangan film-film baik yang berdurasi pendek maupun panjang. Urutan dan rekayasapun tertuang secara gamblang  terimajinasikan sehingga apa yang kita lihat mustahil tapi itu bisa terjadi dan bahkan banyak orang setelah melihat tayangan itupun bisa dan dapat merasakan apa haisil dari karya cipta manusia dalam berimajinasi didunia fiktif.

Semua terangkum dan tersalurkan dengan apa yang tertuang dalam ide, gagasan dan interaktif imajinasi khayalan yang lebih progresif dan tidak monoton. Terkadang dalam kehidupan sehari-haripun banyak orang ingin dan melakukan hal yang sifatnya berbau fiktif atau khayalan semata, akan tetapi itu semua bisa kita definisikan sebagi insan atau makluk hidup yang diberi anugrah untuk keleluasaan dalam bertindak dan berprilaku sehingga apa yang ada dalam benaknya bisa dapat terealisasikan.

setelah membaca teks lumpur lapindo dapatkah kalian menguraikan struktur yang membangun teks tersebut

Menyunting dan Mengabstraksi Teks Iklan kali ini admin hendak membahas hal tersebut di atas, mas...

ALL IN ONE ILMU INTERNET MARKETING

Ini sekedar menyebarkan saja sih, .. kami un belum menggunakannya, yah sekedar berbagi saja, maklum kami masih nebie dalam ham imers... ...

Harga HP OPPO Termurah

Tahun 2014 OPPO kembali meluncurkan produk smartphone berbasis android terbarunya yaitu OPPO Joy, ...

Metodologi Pengajaran Tata Bahasa Arab

Di susun Oleh : Riska nur hasanah   [32.09.029] Teti irawati  [32.09.030] Lailatun Nazifah...

Handphone OPPO N1 Dengan Inovasi Kamera Putar Pertama Di Dunia

Satu lagi varian handphone OPPO yang cukup inovatif, OPPO N1 , dilaunching pertengahan bulan dese...

OPPO Find Clover R815 Vs Samsung S3 Mini I8190

Jika dicermati, sesungguhnya tidak ada yang istimewa atau tidak ada sesuatu yang baru dari handpho...

Daftar Harga Handphone OPPO Terbaru 2014

Tahun 2013 bisa jadi merupakan tahun bersejarah bagi OPPO, salah satu produsen smartphone ternama ...

Service Center OPPO Di Indonesia

Banyak hal yang harus dipertimbangkan seseorang saat akan membeli suatu produk, tidak hanya harga ...

Handphone OPPO Buatan Mana ?

Iklan produk smartphone OPPO tentu sudah sering kita lihat di berbagai media seperti televisi, kor...

Seni Pembelajaran Bahasa Arab pada Usia Anak-anak

Seni Mengajar Bahasa Arab pada Usia Anak-anak Muhammad Mukti*) *) Penulis adalah Sarjana Sastra Arab alumnus Universitas Gadjah ...

Ceritra inipun jangan dianggap sebelah mata, banyak orang yang telah berhasil dan bahkan menjadi seseorang yang cukup terkenal, fenomenal dan bisa meningkatkan harkat martabat mereka sendiri, semua dilakukan yang berawal dari gagasan dan ide yang mungkin bisa dikatakan mustahil bisa dijadikan sesuatu yang lebih bermanfaat akhirnya, dan bahkan duniapun ikut dan merasakan akan hasil dari ide dan gagasan konyol.

Semua akan kita kembalikan lagi pada apa yang menjadi dasar  bahkan yang mendasari dari setiap prilaku yang bisa dikembangkan secara positif dan bisa dijadikan eforia semata. Tidak menampik kemungkinan untuk seseorang dalam menuangkan segala sesuatunya dan berharap itu bukan hal yang seharusnya kita diamkan sehingga apa yang terjadi merupakan bekal dan prestasi sendiri dalam pergelaran kehidupan menuju arah yang lebih baik.